Labels

Catatan

Berisi catatan perjalanan Gie yang sempat terekam ingatan dan dokumentasikan dalam tulisan (lirik, arsip, perjalanan, aktivitas belakang panggung, dan yang serupa itu)
Berbagi

Perjalanan

Balada Gie

Di Balik Karya


Lirik

Walau pagi sebentar lagi menjelang
Aku tak ingin kau pulang
Karena masih ingin melihatmu di sini

Bolehkah kusimpan mata itu?
Sebagai penghias malamku
Kan ku tuang dalam rindu jika nanti kau pulang

Aku memintamu
Tuk tetap di sini

Biarkan kita nikmati malam ini
Hanya berdua saja
Biarpun malam ingin meraih pagi
Ku tetap tak peduli





Dibalik Lirik

Barangkali salah satu hal menyebalkan di dunia adalah perpisahan, bagaimanapun bentuk dan caranya. Beberapa menghabiskan sisa hidupnya untuk menangisi perpisahan, sebagian lagi justru percaya perpisahan adalah cara lain untuk mendefiniskan keikhlasan. Pada kasus yang pertama, jika menangis setengah usia hidup bisa merubah hidup menjadi lebih baik dan indah maka saya terpaksa mendukung semua orang untuk menangis sepanjang sisa hipunya hanya untuk meratapi perpisahan.

Di kasus yang lain, misalnya dalam lagu 'Tetaplah di Sini', betapapun menyebalkan, perpisahan cuma perlu persiapan. Bukankah pada akhirnya semua orang akan berpisah dengan orang terkasihnya? Mungkin yang membedakan adalah kapan tepatnya saat itu akan tiba. Di suatu malam yang hangat, sebelum kita benar-benar berpisah, bolehkah aku menjatuhkan rasa nyaman ini dalam pelukanmu? Sebentar saja, aku masih ingin kau di sini untuk beberapa detik saja. Sebelum nantinya kita akan sama-sama merawat rindu yang kita titipkan pada waktu.




Berikut lirik lagu-lagu Gie (diurutkan dari yang terbaru)

Harta, Tahta, Wanita (Single 2023)

Belum genap seminggu
Waktu kau putuskanku
Kau ketahuan jalan bersama lelaki yang baru

Kau bilang hanya teman
Waktu kita masih pacaran
Teman tapi kok mapan dan lebih punya masa depan
Sungguh dahsyat wanita yang tak pernah bisa disalahkan

Ketika kemapanan mengalahkan segalanya
Tak ada lagi tempat bagi para lelaki pas-pasan
Oh, keterlaluan

Ketika harta sudah menjadi sebuah ukuran
Tak ada lagi tempat bagi para lelaki pengangguran
Oh, kasihan

Apakah memang begitu yang selalu mereka cari?
Kini ku percaya antara harta, tahta, dan wanita

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie



Tetap Saja (Single 2023)

Aku tak tahu lagi harus bagaimana ku mendoakanmu
Bila kau adalah doa itu sendiri
Kau boleh saja tak percaya
Tapi nyatanya

Aku tak paham lagi harus bagaimana ku merindukanmu
Bila kau adalah rindu itu sendiri
Sekuat apapun ku melawan
Tetap tak bisa ku tahan

Semenarik-menariknya kamu
Tetap saja kau bukan milikku
Sesering apapun kita bersama
Tetap saja kau sudah jadi miliknya

Sekuat apapun ku melawan
Tetap tak bisa ku tahan

Semenarik-menariknya kamu
Tetap saja kau bukan milikku
Sesering apapun kita bersama
Tetap saja kau sudah jadi miliknya

Dan sekuat-kuatnya hati manusia
Tetap saja pernah dihantam lelah
Tapi seluas-luasnya dunia
Ku percaya selalu ada tempat tuk bahagia

Sepertinya ku tahu, aku akan selalu menyempatkan rindu
Sekalipun takkan pernah sampai kepadamu

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie



Bunga (Single 2021)

Pada satu malam yang menarik
Udara yang memang sedang baik
Nampak bunga menyiapkan lipstik
Dilekatkannya pada bibirnya yang cantik

Bunga maju mundur di depan cermin
Memastikan sudah memakai pakaian
Terlihat rok merah yang tak panjang
Ternyata bunga lupa bercelana dalam

Waktu menunjukkan pukul delapan
Bunga lekas bergegas keluar kamar
Dengan modal yang tak seberapa
Hanya betis, lutut, kaki, paha, dan dada

Bungaku, bahagia selalu...
Bungaku, bahagia selalu...

Bunga mulai menunjukkan suaranya
Di depan sedikit orang dalam ruangan
Satu, dua, tiga, empat lagu dinyanyikan
Oh, talenta bernyanyi yang sungguh biasa saja

Setelah selesai semua bunga pun pulang
Dengan meninggalkan bekas merah di lehernya
Bunga pun tak bisa berjalan lurus
Apakah bunga masih bisa tetap fokus?

Bunga lalu merebahkan tubuhnya di ranjang
Dengan mata kadang terbuka kadang terpejam
Semoga bunga bermimpi indah
Seindah mimpi orang tuanya

Bungaku, bahagia selalu...
Bungaku, bahagia selalu...

Bahagia selalu ..
Bahagia selalu ....
Bahagia selalu !!

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie


Kamar Malas (Album 2018)

Tetaplah di Sini

Walau pagi sebentar lagi menjelang
Aku tak ingin kau pulang
Karena 'ku masih ingin
Melihatmu di sini

Bolehkah kusimpan mata itu
Sebagai penghias malamku
'Kan kutuang dalam rindu
Jika nanti kau pulang

Aku memintamu
'Tuk tetap di sini

Biarkan kita
Nikmati malam ini
Hanya berdua saja

Biarpun malam
Ingin meraih pagi
Ku tetap tak peduli

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie


Jam Pasir

Hujan di malam itu terasa begitu pelan
Hanya meninggalkan sisa-sisa kenangan
Aku diam di antara wajahmu
Terjatuh semakin dalam bersama masa lalu

Udara malam itu terasa begitu kental
Seketika menjalar ke dalam ingatan
Membawa pesan dari masa yang silam
Ingin rasa melawan namun tetap saja tak terhindarkan

Dirimu bagaikan jam pasirku
Setia berlabuh dalam pikiranku
Dirimu bagai bunga di musim yang sama
Dan sampai kapanpun akan tetap sama

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie


Never Have You

I don't know what i'm feeling
And i don't know what to say
There is something
That i can't understand
At the moment on my mind

My confusion is about you
Because my muse belongs to you
I am the one who always stay
At the moment all my life

I know that i'll never have you
And i know i'm losing you

I don't care if you don't want me
I just wanna let you know
I don't care if you don't want me
I just wanna let you know

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie


Jarak

Bagaimana 'ku bisa
Lalui hari tak bersamamu lagi?
Setelah sebelumnya
Kita selalu lewati waktu bersama

Rasanya baru sebentar saja
Kita menikmatinya

Jelas ada yang berbeda
Dari hari-hariku biasanya
Sampai aku terbiasa
Mendengarkan malam hingga pagi tiba

Saat jarak berkuasa
Hanya rindu yang tersisa

Jangan takut akan jarak
Ada saatnya 'ku 'kan menjemputmu
Jangan sedih, jangan takut, jangan eluhkan
Percayalah, ini sementara

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie


Kamar Malas

Di sini, di kamar ini
Kuciptakan dunia kecil
Dari segelas kopi dan lamunan

Ku tak peduli
Orang-orang memamerkan gemerlapnya
Aku lebih memilih duniaku sendiri

Aku malas 'tuk melakukan hal yang tak berguna
Aku malas dengan yang biasa saja
Aku lebih memilih berdiam di kamar ini

Credit:
Lirik: Sulung Pamanggih & Gatra Laringal
Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie


Blues Girl

On the summer i saw you for the first time
With a cup of coffee on your table
Gave the sweetest smile

You drove me crazy
By the way you stared at me

At the corner of the coffee shop
Bright light came through you
With a Murakami on your hand
I got the thrill on you

You drove me crazy
I was down on my knees

Hey, The Blues Girl
Please come with me
I will show you something pretty
Hey, The Blues Girl
Come away with me
Baby, it's you will make it throught

Oh My Blues Girl I wanna show your through
I just can't go on without you baby, baby, baby
Oh My Blues Girl I wanna show your through
I'll show you my heart

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal (bersama Sandi Gilang & Yulius Wimar Himawan)
Diproduksi oleh Gie


Satu-satunya

Ku tak pernah peduli
Kau sudah ada yang punya
Asalkan kau mau denganku
Aku tak masalah

Ku tak pernah mengira
Ternyata begitu mudahnya
Menaklukkan hatimu
Tak butuh banyak waktu

Lalu kau bertanya padaku
Apa kau mau jadi selingkuhanku?
Langsung saja kujawab tanpa ragu

Iya aku mau jadi selingkuhanmu
Tapi satu-satunya
Karena aku tahu kau pun menginginkannya
Jadi nikmati saja

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie


 Living On

Don't ever judge me what i'm doing
Stay out of my lane
Never put down anyone's dreams
If you don't understand about anything on my mind

Let me running on chasing my dream
Stay out of my way
Oh why oh why do you keep mocking
And i will always stay on my state

Stop yout talking
Show your doing
To prove to anyone who underestimate on you

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal (bersama Sandi Gilang)
Diproduksi oleh Gie


Tiga Banding Satu

Pernahkah kita sebentar saja
Saling mengerti dan memahami
Berhenti ikuti kerasnya hati
Mencoba 'tuk saling peduli

Tak pernahkah kau merasa lelah
Dan berpikir untuk saling mengalah
Demi menjaga hubungan ini
Agar tak berhenti sampai di sini

Tiga tahun lamanya kita berdampingan
Namun hanya satu bulan kita bermesraan
Selebihnya
Kita bertengkar

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie


Balada Pascasarjana

Saat sekolah, ingin cepat kuliah
Waktu kuliah, ingin cepat sarjana
Giliran sudah sarjana bingung mau kemana
Giliran sudah sarjana entah mau jadi apa

Ini cerita tentang Si Opung
Yang kerjaannya cuma duduk merenung
Punya impian jadi pengusaha
Tapi sayangnya Opung tak mau kerja

Kalau kamu mau kaya ya kerja
Kalau kamu mau banyak uang ya kerja
Jangan bisanya cuma tidur, duduk, dan diam saja

Tak lama pun Si Opung akhirnya dapat kerja
Di suatu lembaga yang terkenal dimana-mana
Tapi anehnya cuma bertahan sebulan
Ternyata Si Opung ketehuan
Suka nipu orang

Kalau kamu mau punya rumah ya kerja
Kalau kamu mau beli mobil ya kerja
Jangan hanya diam dan tak berbuat apa-apa

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie



Belum Habis (Single 2016)

Belum Habis

Jangan, jangan kau dekati aku lagi
Karena 'ku nggak mau kau ngerusak hubungan
Antara aku dan temanku

Aku nggak mau kalau-kalau suatu saat nanti
Ada yang ngerasa kecewa dan sakit hati
Karena sikapmu dan tingkahmu

Karena aku tahu dialah yang jatuh hati padamu
Karena dialah yang selama ini memperhatikanmu

Padahal kau tahu dia teman baikku
Jadi sadar dirilah
Maka itu, pergilah secepatnya
Daripada lama-lama nanti jadi tambah tak menentu

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie



Kopi Blues EP (2015)

Balada Mahasiswa

Berkelana di negeri orang
Dengan hanya bermodal uang pas-pasan
Tidur susah, makan pun tak enak
Tentu sudah jadi hal biasa

Awal bulan seperti jagoan
Akhir bulan layaknya pecundang
Pinjam sana, oh, pinjam sini
Belum lagi 'tuk bayar kost-kostan

Ini adalah balada mahasiswa
Yang selalu susah hidup di negri orang
Ini adalah cerita mahasiswa
Yang tak kunjung merasakan namanya kemewahan

Jangan takut dan jangan bimbang
Cari saja pasangan yang kaya raya
Untuk modal makan di akhir bulan
Kalau tidak pergi saja ke pegadaian

Ini adalah balada mahasiswa
Yang selalu susah hidup di negri orang
Ini adalah cerita mahasiswa
Yang tak kunjung merasakan yang namanya kemewahan

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie



Cinta Kembang Api

Aku tak ingin mencintaimu
Seperti kembang api menuntut malam
Digoreskan cahayanya yang menawan, namun sebentar

Maka jika dikehendaki
Aku ingin menjadi malam itu sendiri ooh
Tiada pernah menuntut kembang api
'Tuk menggoreskan pesonanya

Tiada hal yang lebih menyenangkan
Saat ku menjelang tidur
Selain membayangkanmu
Memeluk erat hangat tubuhmu oooh

Credit:
Lirik: Sulung Pamanggih
Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie


Kopi Blues

Pagi yang lalu kita masih tetap sama
Untuk sekedar menghabiskan secangkir kopi hitam
Tak lupa bercerita hari esok
Yang 'kan membawa kita terus merasakan

Kopi blues, 'tuk semangat hari ini jalani hari
Kopi blues, 'tuk hidup yang tak berhenti sampai di sini

Ingin rasanya
Kita bisa t'rus bersama menikmatinya, tanpa kecuali
Dan mungkin sejarah baru tercipta
Saat kita 'kan terus seperti ini

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie


Malam Keterlaluan

Satu malam aku duduk sendiri
Menikmati suasana malam itu
Tepat di hadapanku ada sepasang mata liar, genit merayu, menggoda ke arahku

Tanpa ragu kubalas pandangannya
Kumainkan mataku sambil merayu
Segera kuhampirinya
Langsung saja berkenalan, k
uajak jalan 'tuk melepas kepenatan

Tak lama kita pun berjalan
Menikmati sisa-sisa malam
Sampai kita berdua penasaran
Dan terjadilah malam yang keterlaluan

Hanya satu malam, takkan kulupakan
Cuma butuh satu malam, tuk rasakan malam keterlaluan

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie



Sendiri Menikmatimu

Sendiriku diam, memikirkanmu
Sampai habis malam bercerita

Dan jika suatu saat kau merasa sepi sendiri
Coba 'tuk sekedar melihatku sebentar saja

Aku hanya bisa menikmatimu dari sini saja
Tanpa pernah bisa untukku sekedar menyentuhmu

Takkan pernah lelah ku seperti ini
Sampai nanti saat kau mengerti

Dan jika suatu saat kau merasa sepi sendiri
Coba 'tuk sekedar melihatku sebentar saja

Aku hanya bisa menikmatimu dari sini saja
Tanpa pernah bisa untukku sekedar menyentuhmu
Sendiriku, sendiriku

Aku hanya tak bisa bila kau berdua bersamanya

Credit:
Lirik & Notasi: Gatra Laringal
Diproduksi oleh Gie







Terms · Press · Contact