Labels

Single Baru Gie 'Harta, Tahta, Wanita': Hidup Makin Indah Jika Kita Patah Hati

Gie tidak sedang mengajari bagaimana caranya untuk bersedih. Lewat single terbarunya, band asal Jogja ini, diam-diam justru mengingatkan kita bahwa selalu ada ruang lain dari situasi yang paling terpuruk sekalipun. 

Memang menyenangkan membayangkan semua orang saling menerima dengan apa adanya. Seseorang mengulurkan pertolongan karena memang ingin menolong, dan manusia bisa mencintai manusia lain tanpa embel-embel maupun atribut apapun. Namun Gie juga menyadari, kehidupan yang ideal semata-mata hanya ada di dalam benak.



Realitas itulah yang coba mereka tangkap dan kemudian Gie hadirkan lewat sepotong lirik yang lugas, spontan, dan dekat dengan keseharian:


"Kau bilang hanya teman/ teman tapi kok mapan dan lebih punya masa depan/

Ketika kemapanan mengalahkan segalanya/ Tak ada tempat bagi para lelaki pas-pasan."


Jika ini sebuah protes, itu tidak membuat bising. Mungkin mengusik, namun mampu membangunkan siapa pun yang terjerembab dalam pusaran itu untuk kemudian bangkit dan berbenah. Itulah keindahan yang ingin Gie sampaikan dari peristiwa patah hati. Bahwa persoalan populer itu memang benar-benar ada di depan mata, dan seorang pria sejati akan memandangnya sebagai cambuk.



Aku kira itulah sebabnya Gie mengemas kisah patah hati pada lagunya kali ini dengan irama yang jauh dari kesan murung. Bahkan band blues yang beranggotakan Wimar Yulius (vokal), Gatra Laringal (gitar), Denny 'Shinjoe Kurniawan (bass), Anak Chakti (Keyboard), dan Abe Subangkit (drum) itu, berani menghadirkan nuansa old country yang riang. Sentuhan itu makin menyenangkan dengan permainan banjo oleh Bondan Jiwandana.


Semua gagasan itu juga mampu diterjemahkan dengan baik oleh Andreas Zamzammi, perancang artwork di lagu ini. Ia menampilkan wajah wanita dan lima pria bertopi gembala berdiri di tengah gurun pasir menatap kejauhan, dengan nuansa semburat kuning yang seakan menegaskan kemarahan sekaligus juga optimisme yang berkobar-kobar.



Dalam satu kesempatan obrolan sore hari sambil minum teh, Gatra Laringal memang tidak secara gamblang menjelaskan tentang misi apa yang sebenarnya dibawa pada lagunya kali ini. Namun dia setuju bahwa bikin lagu, sekalipun itu aktivitas main-main, pada akhirnya tak bisa beranjak jauh -jauh dari realita kehidupan yang ada.


Apa yang membuat lagu-lagu Gie perlu ditunggu kemunculannya, mereka selalu menawarkan kebaruan, dan tak jarang juga kejutan. Termasuk "Harta Tahta Wanita" kali ini. Siapa yang menyangka, konsep lagu ini sudah mengendap cukup lama, yakni sejak 2014 silam, dan baru sekarang baru dilepas ke telinga para pendengar yang budiman.



Related:




Terms · Press · Contact