Labels

Balada Gie - Mantra Pesona (An Intimate Gigs)

Pesona tidak dibentuk dari rasa ingin diakui

Pesona tidak ditentukan dari seberapa banyak sorak sorai yang menghampiri

Pesona berasal dari kesadaran, kejelasan, keselarasan antara hati, pikiran, ucapan, dan tindakan

Kutipan larik di atas dilontarakan Gatra Laringal di tengah ratusan Gotbluesyoumates yang sungguh mempesona: Datang membayar 50k atau serupa harga satu cangkir kopi yang terkenal itu di Panggung Balada 'Mantra Pesona', satu gigs intim buah sinergi menawan dari Peradaban House, Passionvilleid, Gie, 28 coffee, dan beberapa perpaduan ciamik dari Jogja Blues Forum, Spirit of Mondays, dan Krong: Pelaku, penggiat, band blues jogja menebar mantra-mantra pesonanya masing-masing.



Sore yang sejuk, 30 Agustus 2025, sekitar Jalan Kaliurang KM. 11, di tengah kabar panas beberapa anggota dewan yang rumahnya disatroni warga, Gie & Gotbluesyou Team tetap bersiap untuk soundcheck. Hari-hari media sosial diiringi kabar duka Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang sedang mengais rejeki sebagai putra kebanggan Ibunya, harus meninggal di tengah demo. Gie beserta Gotbluesyou Team turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya untuk beliau dan keluarga yang ditinggalkan.

Hidup kerapkali memang harus dibenturkan dengan dua kondisi yang berlawanan, satu sisi ada berbagai kabar panas dan duka, sisi lain ada beberapa penggiat dan pelaku musik yang harus tetap tampil sebagai pekerja musik. Mantra Pesona tetap berjalan, dimulai dengan Krong, Jogja Blues Forum, Spirit of Mondays, Lalu Gie.

Menariknya, satu gigs juga dapat menjadi medium untuk merespons kejadian yang sedang hangat, masing-masing punya respon dan perspektif dari turut memeluk, hingga mengutuk. Biar bagaimanapun, simpati dan empati tumbuh dari dalam jiwa, disuarakan atau tidak, ia nyata dalam dada.

"Gie lo keren hari ini!!! sekejap melupakan keadaan Indonesia saat ini", tulis salah satu akun instagram Gotbluesyoumates, greytatu_ di Stories Instagramnya. Malam-malam penuh Mantra Pesona berjalan begitu cair dan intim, ada yang memanjat pohon, sampai tempat penampungan air.



Mantra Pesona menjadi spesial karena Gie membawakan song list yang banyak berbeda dari biasanya. "Sendiri Menikmatimu", "Jarak", "Tetap Saja", "Tetaplah di Sini", "Cinta Kembang Api" jadi list tak tergantikan. "Tiga Banding Satu" di album Kamar Malas jadi yang paling spesial, kali pertama dibawakan sejak konser rilis album di 2018 silam.

Abe Subangkit menjadi yang paling menonjol di antara pembeda lainnya malam itu. Dengan gestur tegap, lengan kuat, dan genggaman tangan serta tatapan mantap, ia dengan diam yang mengancam menggenjreng gitar akustiknya di bawah bayang-bayang Ariel Noah. Pemandangan tidak biasa, mengingat ia biasa duduk kalem di kursi drums-nya menjaga beat & groove.

Keintiman yang menakjubkan, seketika membuat ratusan pasang mata para Gotbluesyoumates tidak beranjak dari tempat Abe berdiri sebagai bukti bahwa tidak perlu jadi Ariel Noah untuk bisa semempesona itu.

Mates, meski keadaan Indonesia sedang tidak baik-baik saja, terimakasih berkali-kali telah melepas emosi bersama, membawa waktu, cinta dan energinya di Panggung Balada 'Mantra Pesona'. Dengan segala kerendahan hati, mari kita berdoa dan melakukan apa yang bisa kita lakukan demi keadaan Indonesia agar terus membaik, damai sejahtera.

Sampai jumpa di Panggung Balada berikutnya.

Panjang umur apresiasi. GOTBLUESYOU

- Gotbluesyou Team



Related:




Terms · Press · Contact