Labels

Metamorfosa Gie



Tiap band di dunia ingin mendokumentasikan karya mereka di media rekam. Begitu pula GIE. Namun rekaman membutuhkan uang banyak. Selain urunan antarpersonel GIE menempuh banyak jalan mendapatkan pundi-pundi rupiah agar bisa mewujudkan mimpi rekaman. Perjalanan pertama setelah bergabungnya Wimar adalah mengikuti banyak festival musik. GIE juga mulai merambah kafe dengan bermain reguler di sana. Uang juara festival dan reguleran sengaja GIE tabung sedikit demi sedikit untuk rekaman. 

Setelah dana terkumpul GIE lalu merekam lagu yang diikuti niat membuat mini album. Dalam prosesnya tidak sekali dua kali saja kekurangan dana. Syukurlah masih ada festival dan kafe yang mau menerima GIE reguleran hingga bisa menabung dan melanjutkan proses rekaman.

Butuh keberanian besar untuk keluar dari zona nyaman. Itulah yang GIE lakukan tahun 2014. GIE memutuskan tak lagi berkeliaran dari kafe ke kafe dan pensiun dari panggung festival. Tahun 2014 GIE memutuskan menjadi band Indie. Keputusan itu sudah bulat meski pemasukan uang tak sederas ketika masih menjadi band reguler kafe. GIE saat itu tengah merampungkan mini album berjudul "Kopi Blues", karya jejak pertama mereka di industri musik tanah air. Proses rekaman sangat menguras energi namun dukungan dari teman-teman GIE, baik di kampus atau mereka yang datang di tiap GIE reguler mengalir deras membuat mereka percaya bahwa tidak ada yang sia-sia dalam tiap keputusan yang mereka buat.







Related:




Terms · Press · Contact