Labels

Diingatkan "Pendengar Gie"


Tak lagi populernya rilisan fisik di Indonesia memengaruhi pola pendengar musik. Ketika era label dan rilisan fisik masih cukup populer, band punya banyak pendengar tetap. Saat ini kondisinya cukup berbeda. Tidak banyak lagi pendengar tetap. Tidak heran ada banyak lagu cover yang lebih disukai daripada musisi aslinya.

Dalam realita kontemporer, Gie, band asal Yogyakarta, bisa dibilang anomali. Lahir di tengah situasi digital, karya mereka mampu mengubah perilaku pendengar kekinian. Hal itu terlihat dari banyaknya pendengar yang menunggu lagu GIE sejak Juli 2017. Cara pendengar menagih karya GIE cukup unik. Sambil mengunggah video cover lagu Gie, mereka minta Wimar (vokal), Gatra (gitar), Denny (Bass), Kaka (Kibor), dan Subangkit (Drum) agar segera membuat lagu baru.

"Kaget juga kok tiba-tiba banyak teman-teman pendengar musik Gie yang minta supaya kami bikin lagu baru. Mereka juga dari jauh, ada yang dari Jakarta, Surabaya, Manado, Flores, sampai Nusa Tenggara Timur. Kami jadi terpacu bikin lagu lagi karena mereka ini. Apresiasi di luar Yogyakarta gila banget. Terima kasih," kata Wimar ketika dimintai komentar tentang para pendengar Gie yang mendadak minta Gie bikin lagu lagi.

Fatahilah salah satu pendengar Gie dari luar Yogya yang kerap mengunggah video untuk band yang melejit lewat mini album "Kopi Blues" 2015 lalu itu. Ia salah satu dari ratusan pendengar luar Yogya yang mengunggah video testimoni agar Gie membuat lagu baru lagi setelah meng-cover lagu mereka berjudul "Sendiri Menikmatimu". "Kangen sama lagu-lagu Gie. Karya mereka enak banget didengar dan cocok. Mungkin itu yang bikin banyak orang selain saya yang bikin video permintaan itu," katanya dihubungi via pesan pendek.

Gie sendiri tampaknya bakal segera memenuhi banyak permintaan pendengar Gie itu. Wimar membeberkan saat ini para personel tengah terbakar semangatnya berkarya lantaran banyak pendengar yang peduli dengan mereka. "Kami bakal bikin sesuatu yang khusus buat para pendengar di luar Yogya yang sudah peduli sama kami. Janji," tutup Wimar.


"Tetaplah di Sini" untuk Mereka yang Sabar Menunggu




Tak perlu waktu lama bagi GIE menyudahi penantian para pendengar yang kangen mendengar lagu baru. September 2017, GIE menjawab permintaan itu dengan merilis single "Tetaplah di Sini" yang sekaligus jadi gerbang menuju album penuh perdana mereka. Gatra mengungkap single tersebut memiliki pesan untuk mengajak pendengar menyadari lebih dalam mengenai kekuatan perasaan yang selama ini mungkin belum disadari. 

"Tetaplah di Sini berkisah tentang sebuah malam yang diharapkan dapat menjadi penguat keyakinan untuk menghadapi kenyataan. Kami ingin menggambarkan bagaimana jika sebuah hubungan dihadapkan pada kondisi demikian, yang diharapkan ialah persiapan untuk saling menguatkan satu sama lain agar kenyataan tak menjadi menakutkan," ungkapnya.

Dia menjelaskan kebahagiaan bukanlah perkara waktu, tempat atau kebersamaan, melainkan apa-apa yang ditanam dan dirawat baik dalam pikiran karena kita hidup dalam kenyataan, di mana yang terjadi benar-benar terjadi walau pun itu adalah sesuatu yang sangat menakutkan,” . 

Denny menambahkan single “Tetaplah di Sini”, tidak hanya menjadi sebuah karya yang memiliki arti sangat mendalam, namun juga materi ini dikatakannya sebagai wajah baru Gie yang seutuhnya dari segi musikalitas.

- Kalangjati Saleh Muhammad

Related:




Terms · Press · Contact