GIE turut merayakan Hari Musik Nasional 9 Maret kemarin. Band yang diperkuat Wimar Yulius (Vokal), Gatralaringal (gitar), Denny Kurniawan (Bass), Abe Subangkit (Drum), dan Kaka (Kibor) ini merayakannya di ajang Sepekan Arsitektur di Jogja National Museum (JNM). Mereka mengajak ratusan fans yang datang mengapresiasi pekerja, pegiat, dan orang-orang yang kerap terlupakan dalam industri musik. Di tengah penampilan pertama tahun 2019 usai merayakan ulang tahun ke-6 ini, band pemilik hits "Sendiri Menikmatimu", "Tetaplah di Sini", dan "Jarak" ini mengajak fans memberi tepuk tangan panjang untuk orang-orang tersebut.
"Selamat hari musik, khususnya untuk para pekerja di pabrik CD, kaset, piringan hitam, pegiat rilisan fisik, penjual CD dan kaset asli online maupun offline. Lalu untuk pekerja panggung, penata cahaya, soundman, penjaga studio musik, fotografer, videografer, para perupa, pegiat komunitas, kolektif, dan kalian semua yang selalu membeli tiket saat gigs di skala apapun," kata Gatra yang langsung disambut tepuk tangan panjang pendengar yang datang.
Hari Musik Nasional memang spesial bagi GIE. Musik adalah satu-satunya media yang mampu menyatukan para personel GIE yang punya kehidupan, pandangan, dan ego yang sebenarnya saling bertolak belakang. Tak heran jika penampilan mereka di Sepekan Arsitektur kemarin menyemai semangat baik ke pendengar. Wimar masih menjadi jenderal tangguh di atas panggung. Gestur dan komunikasinya dengan penonton seolah menghapus batas antara panggung dan mereka yang datang. Gatra, masih seperti biasa: flamboyan dengan lead gitar yang memuaskan telinga. Sedangkan Denny masih lincah ke sana ke mari.
Malam kemarin Denny terlihat paling usil. Ia menganggu Kaka yang anteng di depan kibor, sesekali mengajak Abe bercanda di tengah lagu, dan mengageti Patra, additional gitar yang kali pertama manggung bersama GIE, dari belakang. Sesekali ia menyerobot obrolan Wimar ke penonton dan melempar candaan yang membuat penonton tertawa. "Berbahagialah kalian yang kuliah di arsitektur karena apa yang teman-teman kerjakan nanti tidak hanya melindungi banyak orang tapi juga bicara tentang estetika dan bakal jadi monumen yang diingat dalam lembar sejarah. Apik kan? Tak hapalkan kalimat itu empat hari empat malam enggak pakai makan," celetuk Denny.
GIE terlihat bersenang-senang betul malam itu. Mereka sebenarnya sudah lama ingin main di Sepekan Arsitektur. "Kami sangat senang sekali malam ini karena sudah lama ingin main di Sepakan Arsitektur dan kesampaian lalu bertepatan juga dengan hari musik nasional juga. Jadi sangat spesial malam ini untuk kami sendiri. Jadi kadang lost control," sambung Wimar lalu tertawa.
- des
BalasTeruskan